G20 ACWG Dorong Peran Profesi Hukum dalam Pencegahan Pencucian Uang Hasil Korupsi -->

G20 ACWG Dorong Peran Profesi Hukum dalam Pencegahan Pencucian Uang Hasil Korupsi

Jumat, 01 April 2022, 4:56 PM
G20 ACWG Dorong Peran Profesi Hukum dalam Pencegahan Pencucian Uang Hasil Korupsi


PATROLIBINS, JAKARTA, 31 Maret 2022. Pertemuan hari ketiga G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG) dalam Presidensi Indonesia membahas tentang isu kerangka peraturan dan pengawasan peran profesi hukum terkait pencucian uang hasil korupsi.

Mungki Hadipratikto Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK yang mewakili Presidensi Indonesia dalam pertemuan ini mengusulkan, bahwa tinjauan peraturan dan praktik baik perlu dimasukkan dalam rangkuman atau compendium G20 ACWG.


“Compendium G20 ACWG penting untuk meninjau peraturan dan pengawasan pada gatekeeper dengan fokus pada profesional di bidang hukum. Lalu, mempromosikan berbagai praktik baik yang diambil dari pengalaman-pengalaman negara anggota G20,” kata Mungki.




Mungki memaparkan lebih lanjut, bahwa selama ini legal profesional seperti advokat dan pengacara rentan ikut berperan dalam praktik Tindak Pidana pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan para koruptor. Yakni dengan memfasilitasi koruptor untuk mengakses pasar keuangan, hingga membantu membuat perusahaan baru yang bisa mengaburkan uang hasil korupsi.


KPK berharap, dengan menjadi compendium  dalam G20 ACWG, dapat menghasilkan aturan yang komprehensif, agar para profesional di bidang hukum nantinya justru bisa punya peran lebih untuk membantu mencegah terjadinya pencucian uang hasil korupsi.


Dalam pertemuan hari ketiga ini juga membahas isu tentang risiko korupsi dalam pengelolaan energi terbarukan.


Panel diskusi pada isu ini menghadirkan narasumber dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Extractive Industries Transparency Initiative (EITI), Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), U4 Anti-Corruption Resource Center, dan C20.


Chair C20 Dadang Trisasongko dalam paparannya menyampaikan tiga rekomendasi kepada G20 ACWG yaitu, mendorong pembahasan sektor energi fosil dalam isu-isu prioritas ACWG; keterbukaan informasi dalam pembuatan kebijakan terkait energi terbarukan; serta penguatan kelembagaan dan regulasi di bidang energi terbarukan.


Dalam pembahasan tersebut, Delegasi Rusia juga mengusulkan perlunya pertemuan antara G20 ACWG dengan Energy Transition Working Group (ETWG).


Selanjutnya, pada hari keempat G20 ACWG, Kamis (31/3), yang merupakan hari terakhir dari pertemuan putaran pertama G20 ACWG, akan digelar sesi bersama antara Presidensi Indonesia G20 - OECD the Global Anti-Corruption & Integrity Forum, dengan tema “Anti-Corruption and Integrity for a Resilient Recovery”.


Red

Komisi Pemberantasan Korupsi

Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan

Ali Fikri

TerPopuler