![]() |
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Meminta Agar Disdik Mempersiapkan yang Matang Terkait PPDB |
PATROLI BINS, KOTA BEKASI - Kurang imbangnya sekolah antara SD, SMP, serta SMA di Kota Bekasi, membuat proporsi penerimaan siswa didik baru tidak imbang di setiap wilayah. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) diminta melakukan persiapan yang matang dan berkeadilan dalam melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun 2025 ini.
Terlebih lagi kini PPDB menggunakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang porsinya berubah. Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua II dari Fraksi Golkar Soliditas Kota Bekasi, Faisal. Hal tersebut ia sampaikan, lantaran adanya evaluasi PPDB tahun 2024 yang menjadi sorotan dari Komisi IV yang dirasa kurang berkeadilan.
Pertengahan Mei ini, beberapa sekolah sudah melakukan pra pendaftaran SPMB. Sehingga dari DPRD mulai melakukan rapat dengar pendapat dengan Disdik terkait mekanisme PPDB. Tujuannya, agar kita berusaha bagaimana caranya supaya ini berjalan lancar lebih baik dari tahun kemarin. Kita maunya SPMB 2025 lebih baik, lebih aman, lebih adil untuk seluruh anak-anak di Kota Bekasi,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan, inti persoalan yang perlu diperhatikan pihak Dinas Pendidikan ketika menggelar SPMB adalah minimnya sekolah yang ada di Kota Bekasi.
“Karena kita paham di Kota Bekasi cuma punya sedikit sekolah, dan cuma bisa menampung 48 persen dari 40 ribu lebih anak-anak di Kota Bekasi, berarti kan ini persoalan bersama,” ucapnya lagi.
Ditambahkan Faisal, persoalan minimnya sekolah itu tidak dapat diselesaikan dengan waktu singkat. Namun setiap waktu pihaknya dengan Pemkot Bekasi terus berupaya memperbaiki dan mencari solusi menghadapi persoalan tersebut.
“Memang nantinya, dalam berlangsungnya SPMB 2025 kelak belum akan menyentuh tingkat sempurna, tapi kita meminta kepada Disdik untuk lebih baik dibandingkan pada PPDB tahun 2024, kemarin,” tutupnya.
(Adv/Setwan)