Tabung 892 Kilogram Sampah Pilah, Petugas PSSU Kelurahan Lagoa Raih Penghargaan DKI -->

Tabung 892 Kilogram Sampah Pilah, Petugas PSSU Kelurahan Lagoa Raih Penghargaan DKI

Senin, 14 Oktober 2019, 3:30 PM
Petugas PPSU Kelurahan Lagoa, Koja Jakarta Utara Mengumpulkan Sampah Non Organik
PATROLI BINS  - Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara Jimmy Azies (41) meraih penghargaan sebagai penggiat lingkungan tahun 2019. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menobatkannya karena dianggap berhasil mengumpulkan sampah pilah terbanyak se-DKI Jakarta.

Dikatakan Jimmy, penghargaan didapatkan atas capaian pengumpulan 892 kilogram sampah non organik seperti plastik, alumunium, kaleng kardus dan sebagainya sejak periode Januari-September 2019. Sampah yang dikumpulkan dan dipilah saat bertugas di lapangan dijual ke Bank Sampah Terpadu di Kelurahan Lagoa, Koja.

"Alhamdulillah tadi pagi dapat penghargaan dari bapak gubernur. Ini menjadi motivasi bagi warga, khususnya tim PPSU," kata Jimmy, saat ditemui di Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Senin (14/10).

Setiap harinya, pria tiga anak ini mampu mengumpulkan dan memilah sampah lebih dari 10 kilogram. Dengan estimasi 30 hari dengan nilai tukar sampah pilah Rp 2.000,- per kilogram, maka hasil yang didapatkan mencapai Rp 600 ribu per bulan.

Hasil tabungan sampah pilah selama satu bulan itu pun disiasatinya sebagai penghasilan tambahan yang digunakan untuk mencicil kredit sepeda motor. Sehingga tidak menggunakan gaji sebagai petugas PPSU yang dipergunakan untuk menafkahi keluarga.

"Alhamdulillah udah kebeli motor walaupun cicilan. Target saya sih lebih dari 10 kilogram setiap harinya, tapi tergantung hasil di lapangan," jelasnya.

Enggan berjumawa atas penghargaan yang diterimanya, warga RT11/11 Kelurahan Lagoa, Koja ini justru menginginkan tak sekadar sebagai penggiat saja, namun juga turut menggerakkan masyarakat untuk menabung di bank sampah.

"Saya ingin jadi penggerak bagaimana masyarakat menerapkan pola 3R (reduse, reuse, dan recycle). Apalagi bisa menabung di bank sampah," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Lurah Lagoa Moch Mujakir menerangkan, Jimmy termasuk salah satu anggota PPSU yang aktif mengumpulkan dan memilah sampah untuk ditabung. Keseharian tugas sebagai pengendara gerobak motor (germot) sampah cerdik dimanfaatkannya secara maksimal.

"Apa yang dilakukan oleh Jimmy ternyata membuahkan hasil. Dia lebih unggul dari petugas PPSU yang lain hingga dalam mengumpulkan sampah bernilai ekonomis. Harapannya ke depan bisa memacu PPSU lainnya," paparnya.

Diketahui, Bank Sampah Terpadu Kelurahan Lagoa beroperasi sejak 2017 lalu. Sampah yang ditabungkan petugas PPSU maupun warga sekitar kembali ditukar di Bank Sampah Induk milik Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara. (chip)

TerPopuler