Rumkitlap Kogabwilhan II Wisuda 73 Pasien Santri Ponpes Gontor Setelah Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19 -->

Rumkitlap Kogabwilhan II Wisuda 73 Pasien Santri Ponpes Gontor Setelah Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19

Kamis, 30 Juli 2020, 9:06 AM
Rumkitlap Kogabwilhan II Wisuda 73 Pasien Santri Ponpes Gontor Setelah Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19

PATROLIBINS.CO.ID,  SURABAYA ,  Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Kogabwilhan II di Jalan Indrapura melaksanakan wisuda, sebanyak 73 pasien santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Gontor Ponorogo dan Ngawi, setelah berhasil merawat dengan hasil Swab Test terakhir dinyatakan negatif (sembuh red), Selasa (28/7/2020).

Acara yang di gelar dihalaman Rumkitlap Kogabwilhan II tersebut bertujuan bahwa mereka telah lulus atau sembuh dari sebelumnya mereka dinyatakan pasien positif Covid-19 setelah menjalani perawatan selama 8 hari.

Salah satu pengurus Ponpes Gontor yaitu Dr. H.M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil. mengatakan, "Mereka senang dirawat disini,kami sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangkogabwilhan II, Bapak Pangdam V, ibu Gubernur serta semua pihak terkait, karena ini hasil koordinasi yang baik maka santri-santri kami bisa ditempatkan dan di rawat di Rumkitlap Kogabwilhan II Indrapura tanpa dipungut biaya," ujarnya. 

Sedangkan total dari jumlah pasien santri Ponpes Gontor yang dirawat sebanyak 73 orang dan sudah dinyatakan sembuh semua setelah dilaksanakan Swab Test terakhir dengan hasilnya negatif.

Dukutip dari keterangan Wakil Rumkitlap Kogabwilhan II Kolonel CKM, dr. Krisna Murti, Sp. BS., "Pasien per sore ini yang sembuh sebanyak 864 orang. Pasien dirawat saat ini 155 orang (masih bisa berkurang karena sebagian dalam proses pemulangan). Sedangkan tingkat kesembuhan persore ini 84 persen," ucapnya.

Selanjutnya Rumkitlap Kogabwilhan II untuk mempercepat tingkat kesembuhan para pasien melaksanakan beberapa faktor diantaranya, penggabungan metode medis dan psikis melalui konseling, olahraga bersama setiap hari, fitness dan gym, giat keagamaan, hiburan berupa menonton TV digital dan karaoke. Selanjutnya pasien tidak dikurung terus menerus dalam ruangan , namun tetap diberi kesempatan bergerak di area terbuka, juga aktivitas lain secara mandiri dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Penggabungan metode medis dan psikis ini yg kami yakini menyembuhkan pasien secara cepat," tutupnya.
(*)

TerPopuler