Warga Karimunjawa Jepara.berharap Pemerintah Cepat Merespon dan Mengambil Sikap Tegas -->

Warga Karimunjawa Jepara.berharap Pemerintah Cepat Merespon dan Mengambil Sikap Tegas

Sabtu, 02 September 2023, 7:01 PM
Warga Karimunjawa Jepara.berharap Pemerintah Cepat Merespon dan  Mengambil Sikap Tegas 


PARROLI BINS,JEPARA -  Aksi Damai Save Karimunjawa yang digelar oleh simpatisan peduli lingkungan dipimpin oleh Ketua Lingkar Juang Karimunjawa Bambang Zakariya alias Bang Jack menuntut kepada Pemerintah, Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTNKJ), Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) KLHK, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dan Pemkab Jepara untuk segera menutup tambak udang yang diduga sudah melakukan pencemaran lingkungan hidup dan ekosistem di Karimunjawa sejak Tahun 2016 serta menuntut ganti rugi akibat kerusakan yang dibiarkan oleh oknum aparat dan pejabat terkait. 


Aksi Damai ini diikuti oleh warga masyarakat dari Desa Karimunjawa dan Desa Kemujan, nelayan, pelaku wisata serta PKL atau pedagang kali lima.  


Aksi Damai dilaksanakan pada Rabu, (30/8/2023) pukul 08.30 - 10.00 WIB. 


Rute longmarch peserta Aksi Damai Save Karimunjawa diawali dari Jl. Slamet Riyadi, melewati Kantor Seksi II BTNKJ, Kantor Camat Karimunjawa, Kantor Perikanan Karimunjawa dan finish di Jl. Slamet Riyadi.


Saat memasuki pukul 09.00 WIB peserta Aksi Damai Save Karimunjawa di berhentikan oleh personil Perintis Kepolisian, dikarenakan massa pendukung tambak udang ilegal ingin menghalau atau menghadang peserta Aksi Damai untuk menuju kantor seksi II BTNKJ.


Bang Jack pimpinan rombongan mengajak para peserta putar balik untuk menghindari adanya bentrokan fisik.


Tepat pukul 09.30 WIB, rombongan peserta Aksi Damai #SaveKarimunjawa tiba di alun-alun Karimunjawa untuk berorasi di halaman kantor Kecamatan Karimunjawa, akan tetapi kembali massa pendukung tambak menghalau. 


Lalu, di pinggir lapangan alun-alun pada pukul 09.35 WIB, peserta Aksi Damai Save Karimunjawa menyampaikan orasi keluhan adanya tambak yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Dan, dampak ekonomi terhadap dunia pariwisata Karimunjawa. 

Lalu peserta Aksi Damai Save Karimunjawa meminta kepada petugas kepolisian dan Camat Karimunjawa yang berada di lokasi, agar berpindah orasi ke tengah-tengah lapangan, dan meminta jaminan keamanan, karena kondisi tidak kondusif dengan adanya massa dari kubu pro tambak. 


Menjelang pukul 10.00 WIB peserta Aksi Damai Save Karimunjawa mulai meninggalkan lapangan alun-alun Karimunjawa, namun ada massa pro tambak yang menanyakan identitas atau KTP salah satu peserta (seorang WNA, Red.) hingga sedikit ada perselisihan antara peserta dan massa pendukung tambak udang tersebut. 

Namun, aksi sepihak tersebut dihalau oleh peserta lainnya. 

Setelah itu, peserta kembali berkumpul untuk membubarkan diri. Namun, mereka sempat merasa kecewa, karena ada salah satu oknum Polisi yang menyuruh peserta Aksi Damai Save Karimunjawa membubarkan diri. 


Menurut keterangan Faradila warga pribumi Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Ia berharap semoga pemerintah cepat merespon atau mengambil sikap tegas untuk menutup tambak Udang yang diduga ilegal atau tidak mengantongi izin resmi. 


"Karena kita akan kembali menggelar Aksi Damai lanjutan," ujar Faradila. 


Di lokasi yang sama, seorang warga bernama Miun, juga sangat menyayangkan dengan tidak adanya tindakan tegas dari pihak pemerintahan yang berwenang untuk menyelesaikan masalah ini.


(sus)

TerPopuler