 |
| Acara HUT Ke-5 Patroli Bins Berlangsung Sukses, Narasumber dari Jogja Dan Komisaris BUMN |
PATROLI BINS, KOTA BEKASI - Rasa syukur dan mau berbagi kebahagiaan bersama adalah suatu yang sangat mulia, terlebih ketika Tuhan memberikan tambah umur satu tahun lagi dimana kita diberikan kesempatan untuk berbuat yang baik.
Patroli Bins pada kesempatan di HUT ke 5 28/10/2023 ini mau ikut ambil bagian itu.
Maraknya informasi hoax di tengah masyarakat dinilai sangat merugikan, baik bagi penerima informasi ataupun pihak yang terserang hoax itu sendiri.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari Bincang Asyik Antisipasi Berita Hoax Menjelang Pemilu 2024 yang dihelat oleh Media Patroli Bins dalam rangka HUT ke-5 media tersebut bertempat di Resto & Cafe Hotel Monoloog Bekasi, Sabtu (28/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah narasumber diantaranya Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sayekti Rubiah dan Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara yang juga salah satu Komisaris Independen BUMN, Kanjeng Pangeran Norman serta dipandu Moderator Leny Kurniawati yang merupakan Pewarta Radio Republik Indonesia (RRI).
Menurut Kanjeng Pangeran Norman, berita hoax sangat merugikan terutama bagi mereka yang terserang oleh berita hoax.
Sementara kata dia, banyak sekali masyarakat yang mudah terpancing atau termakan hoax.
 |
| Papan ucapan dari KAI |
"Jelas hoax ini merugikan bagi yang terkena. Masalahnya masyarakat kita mudah sekali termakan hoax, biasa kaum emak-emak yang gampang sekali termakan hoax," kata dia.
Selain itu, Norman juga menambahkan, bahwa hoax tidak hanya hadir dalam bentuk berita di sebuah media, tapi bisa disebarkan oleh masyarakat umum dari satu handphone ke handphone lain.
"Sekarang semua orang punya handphone, tinggal posting di sosmed atau sebar di group WhatsApp itu bisa viral padahal bisa jadi itu hoax," kata dia.
Norman sendiri memberikan apresiasi atas digelarnya diskusi yang diinisiasi oleh Media Patroli Bins apalagi memasuki tahun politik.
"Di tahun politik seperti ini sudah pasti, bahwa hoax akan mulai bertebaran. Dan ancamannya serius bisa memecah belah persatuan. Makanya saya apresiasi adanya diskusi ini" kata dia.
Senada dengan Norman, Sayekti Rubiah yang berpengalaman menjadi Humas Pemkot Bekasi mengatakan, adanya hoax bisa merusak citra sebuah lembaga seperti pemerintah daerah misalnya.
Selama bekerja sebagai Humas, tidak jarang perempuan yang akrab disapa Yekti ini berurusan dengan berita-berita hoax.
"Saya tidak takut, kalau memang berita itu mengandung hoax kami bawa ke Dewan Pers untuk kita adukan. Bahkan sampai saya ini dikenal karena berani membuat laporan ke Dewan Pers," jelasnya.
Akan tetapi meski sering kali mengadu ke Dewan Pers, sebagai Humas pihaknya menegaskan tidak anti terhadap kritik dari media massa.
"Saya bilang ke Wali Kota, agar tidak alergi kritik. Biarkan wartawan mengkritik toh itu bisa jadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Karena saya yakin tidak ada pihak yang tidak punya kesalahan," tandasnya
Masih di tempat yang sama, Sekretaris Kongres Advokat Indonesia Kota Bekasi, Anton yang hadir dalam diskusi tersebut mengatakan, bahwa hoax merupakan pelanggaran hukum pidana.
"Hati-hati kita perlu cermat terhadap informasi yang kita dapat. Kita tidak bisa sembarang menyiarkannya informasi termasuk menyebarluaskannya. Sebab jika informasi itu hoax, maka bisa berdampak hukum," ujar Anton
Ia juga membeberkan data yang dimiliki pemerintah, bahwa saat ini hoax mengalami peningkatan hingga 10 persen.
"Menteri Kominfo kemarin itu menyebut saat ini hoax meningkat sampai sepuluh persen," tandasnya.
Adapun CEO Media Patrolibins, Binsar Manurung mengatakan, berterimakasih atas kehadiran para narasumber dan Humas Pemkot Bekasi Muchlis, juga rekan-rekan Pimpinan Redaksi, Ketua Organisasi wartawan, jurnalis, Rekan Mahasiswa, aktifis dan organisasi masyarakat yang hadir dalam rangka HUT ke-5 media yang didirikannya tersebut.
Sajekti Rubiah Mantan Kabag Humas Setda Pemerintah Kota Bekasi sebagai salah satu Narasumber yang berkenaan hadir, walaupun datang jauh dari Yogjakarta tetapi beliau dengan semangat menyampaikan makalah dalam diskusi.
Begitu juga Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro,SE.MM. Ketum Perjuangan Rakyat Nusantara dan Komisaris di BUMN,, ditengah kesibukan nya mau berkenan memberikan waktunya untuk ikut memberikan pencerahan dalam acara diskusi Antisipasi Berita Hoa di HUT Patroli Bins.
"Serta saya berterimakasih dan mengucap syukur atas usia Media Patroli Bins yang telah bertambah satu tahun. Sekarang sudah tahun ke lima tahun. Mudah-mudahan media kami bisa terus eksis di masyarakat dan ikut mencerdaskan masyarakat serta berfungsi sebagai kontrol pemerintah. Bagi narasumber yang sudah hadir dan semua yang hadir di sini, saya ucapkan terimakasih," kata Binsar
Ia juga menyinggung soal ide mengangkat tema hoax dalam Bincang Asyik yang digelarnya.
Ide tersebut menurutnya muncul mana kala melihat realitas banyak hoax yang bertebaran di masyarakat dan baginya dirasa merugikan.
"Hoax perlu kita perangi karena ini merugikan. Bagi kami para media, kami bertanggung jawab kepada publik memberikan informasi yang benar tanpa hoax," kata Binsar
Sekadar informasi, selain Bincang Asyik, dalam kesempatan tersebut juga sekaligus diperingati HUT ke-5 Media Partoli Bins dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun, hiburan musik dan makan bersama.
Saya mengucapkan banyak terima kasih acara berjalan dengan sukses, ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Dr. KETUT SUMEDANA dimana pertama kali saya minta untuk pembuatan video singkat terkait ucapan HUT Media Patroli Bins Ke 5, langsung direspon dengan baik. Saya berdoa semoga beliau diberikan kesuksesan dan kesehatan serta tetap dekat dengan Media.
" Terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak saya ucapkan satu persatu, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya yang telah mensuport acara ini serta terus mensuport keberadaan Media Patrolibins sejak kami berdiri, jika ada kekurangan baik ucapan dan pelayanan dalam acara ini saya memohon maaf " kata Binsar.
Red/ Tim/ Len